A.
Pengertian
Laporan Ilmiah
Laporan
ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan
dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat
berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu
karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh
dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk
jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan
ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja
disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan
tertentu. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan
berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati
oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
B.
Dasar
Membuat Laporan Ilmiah
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar
dalam membuat laporan, antara lain:
1.
Kegiatan menulis laporan ilmiah
merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2.
Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan
yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik
untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4.
Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen
tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat
tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.
Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai
acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga
untuk laporan.
C.
Jenis-Jenis
Laporan Ilmiah
Dari
beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai
berikut :
1.
Laporan
Lengkap (Monograf)
a.
Menjelaskan
proses penelitian secara menyeluruh.
b.
Teknik
penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu
yang bersangkutan.
c.
Menjelaskan
hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
d.
Menjelaskan
(juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
e. Organisasi
laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan
seterusnya,haruslah padat dan jelas).
2.
Artikel
Ilmiah
a.
Artikel
ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
b.
Isi
artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang
obyektif.
c. Artikel
ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam
laporan lengkap.
3.
Laporan
Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan
kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti
dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
D.
Ciri-Ciri
Bahasa dalam Laporan Ilmiah
1.
Harus tepat makna dan tidak ambigu
2.
Harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat dan
pengertian
3.
Menggunakan tata bahasa baku dan memperhatikan struktur
kalimat.
E.
Syarat
Laporan Ilmiah
1.
Komunikatif yaitu uraian yang disampaikan dapat
dipahami pembaca. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat
denotatif, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman
penulis hendaknya sama dengan pemahaman pembaca.
2.
Bernalar yaitu tulisan itu harus sistematis, berurutan secara
logis, ada kohesi dan koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat,
dipaparkan secara objektif, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.
Ekonomis yaitu kata atau kalimat yag ditulis hendaknya
diseleksi sedekimian rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
4.
Berdasarkan landasan teori yang kuat yaitu suatu hasil karya
ilmiah bukan subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan pada teori –
teori tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis. Penulis melakukan
kajian berdasar teori – teori tersebut.
5.
Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu yaitu
tulisan ilmiah itu ditulis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu
tertentu. Maka, tulisan ilmiahnya harus menunjukkan kedalaman wawasan dan
kecermatan pikiran berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu tersebut. Penguasaan
penulis pada disiplin ilmu tertentu akan tampak melaluin teori, pendekatan,
pemaparanyang selalu berlandaskan pada prinsip – prinsip ilmu tertentu.
6.
Memiliki sumber penopang mutakhir yaitu tulisan ilmiah harus
mempergunakan landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru). Penulis ilmiah
harus mencermati teori – teori mutakhir melalui penelusuran internet atau
jurnal ilmiah.
7.
Bertanggung jawab yaitu sumber data, buku acuan, dan kutipan
harus secara bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah. Teknik
penulisan yang tepat serta penggunaan bahasa yang baik dan benar juga termasuk
bentuk tanggung jawab seoranng penulis karya ilmiah.
Sumber :